KUDA.
Kudaku telah menanti dipadang ketulusan
Cintaku yang tidak pernah berhenti membelai
Duduk tegar diatas pelana pengabdian yang berkilau membelah batu misteri
Kebesaran, Kemuliaan, Tantangan bergelut dengan pelangi angan yang membentang dari samudera ke sungai-sungai faedah yang selalu bermata air
Tidak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan setiap harapanku
Mengerti sebelum dimengerti
Memang sudah ditulis dalam lembaran-lembaran suci yang terjaga, tetapi itu adalah tabungan yang harus aku simpan
Suci sungguh kasihsayangMu karena ketulusan yang hanyalah memberi
Sadar, memahami, haruslah ikhlas dan tulus untuk menggapai ilmu kesempurnaan
by : wijanarko ( admim MAM )
28 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar