KATA
KADANG KATA-KATA TIDAK CUKUP UNTUK MENGGAMBARKAN RASA YANG SENANTIASA MENGALIR MELANDAI ALUR YANG ELOK DAN BERKELOK
Apalagi kalau kita bicara tentang kesempurnaan hidup
Malam yang sunyi seindah alunan seruling bambu yang dinyanyikan oleh anak petani diatas kerbaunya
GUNUNG-GUNUNG tinggi masih angkuh berdiri tegak berembun dengan wajah angker tetapi berjiwa seperti ibuku yang welas asih
Ibuku, guruku, yang selalu menyayangiku hingga akhir hayatnya
Ibuku yang tulus yang memperlakukan aku seakan-akan aku sebagai raja
Malam ini adalah malam yang mulia, hari indah yang membawa berkah karena setiap langkah yang telah menghayati niatnya
Pintu-pintu emas, perak, tembaga telah terbuka selebar-lebarnya
Tinggal bagaimana aku akan mengail ketulusan-ketulusan dari yang menciptakan aku ini.
Itulah kenapa aku harus selalu beraudiensi kepada sahabatku, akhirnya aku diijinkannya mengais kemuliaan-kemuliaan itu
by : wijanrko ( admin MAM )
30 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar