TEGAR
Air kehidupan yang mengalir memangku sampan bambu kidungku
Kukayuh sampanku dengan nafasku yang kulagukan dengan syair-syair keagungan
Danau yang tenang dan lantunan suara-suara burung membuka memori perjuangan masa lalu yang telah tergores di prasasti
Tradisi kita adalah tradisi perjuangan yang tiada henti dan tidak boleh menyerah
Pupuk pelan sedikit jadi bukit jiwa-jiwa merdeka yang mencari ladang-ladang hijau untuk berkiprah
Jiwa yang besar senantiasa mendampingi kita dalam laku mengolah sawah ladang kehidupan kita
Selalu tegar dan tersenyum menebar persaudaraan dan persahabatan kepada sesama dan alam semesta
by : wijanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar